Sabtu, 07 Desember 2013

LINTAH MASUK KE TUBUH

Apa Jadinya Kalau Lintah Masuk ke Tubuh?

Vera Farah Bararah - detikHealth
Selasa, 15/05/2012 14:00 WIB
Jakarta, Lintah biasanya hanya menghisap darah di permukaan tubuh misalnya menempel di kaki atau tangan. Tapi ada beberapa kasus, lintah masuk ke dalam tubuh yang membuat orang tersebut bisa sekarat.

Seperti dikutip dari Bernama, Selasa (15/5/2012) seorang bocah laki-laki di Malaysia kemasukan lintah di anus yang membuat anusnya kerap mengeluarkan darah.

Diduga lintah ini masuk ke anusnya ketika bocah berusia 7 tahun ini sedang memancing di sebuah rawa dekat rumahnya di Kampung Paya Rambai. Awalnya bocah ini tidak menyadari ada lintah yang masuk ke dalam anusnya.

Tapi kondisi ini mulai dicurigai ketika ada darah keluar dari anusnya terutama ketika ia sedang buang air besar. Bocah ini kemudian memberitahukan kondisinya pada orangtua, seperti dikutip dari NST.com.

Setelah dibawa dan dirawat di Hospital Raja Perempuan Zainab II ternyata diketahui ada lintah seukuran ibu jari orang dewasa di dalam anusnya yang memicu munculnya pendarahan.

Diduga lintah yang masuk ini mendapatkan asupan makanan dari pembuluh darah yang berada di sekitar anus. Meski sudah diketahui penyebabnya, namun dokter ternyata mengalami kesulitan saat mengeluarkan lintah tersebut dari dalam anus.

Bocah laki-laki yang diketahui bernama Modh Farhan Adli ini adalah murid dari Sekolah Kebangsaan Kampung Chengal, Kerteh. Bocah ini akan keluar dari rumah sakit sekitar 2 hari setelah lintah tersebut dikeluarkan
Kasus lintah masuk tubuh juga sempat terjadi di China pada tahun 2011. Seekor lintah berukuran 10,16 cm ditemukan dalam kondisi hidup di tenggorokan bocah laki-laki dan telah membuatnya sesak napas selama 2 bulan.

Bermula sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya bocah bernama Tao Jiayuan (16 tahun) itu hanya mengeluh sakit tenggorokan. Sama seperti gejala radang tenggorokan biasa, bocah asal Provinsi Sichuan itu mengalami nyeri saat menelan namun lama-lama disertai dengan sesak napas.

Karena keluhan tersebut tidak sembuh-sembuh, ibunya mulai curiga jika keluhan yang dialami Tao bukan radang tenggorokan biasa. Apalagi, sesak napasnya dilaporkan semakin parah dan belakangan bahkan berat badannya terus berkurang seperti anak kurang gizi.

Akhirnya Tao dibawa ke Yibin No 2 Hospital, salah satu rumah sakit ternama di Kota Yibin, Provinsi Sichuan untuk menjalani pemeriksaan. Tak butuh waktu lama, dokter segera menemukan penyebab sakit tenggorokan dan sesak napas yang dialami Tao dalam 2 bulan terakhir.

Seekor lintah berukuran 10,16 cm ditemukan dalam kondisi hidup, menggeliat-geliat di lubang tenggorokan Tao. Diperkirakan, lintah tersebut telah menghisap darah selama tinggal di tempat itu kurang lebih 2 bulan sehingga berat badan Tao berkurang drastis. Lintah tersebut diduga tertelan ketika si bocah minum air sungai saat sedang bekerja di ladang.

Kasus-kasus di atas sangat ekstrem karena lintah sangat jarang bisa masuk ke tubuh manusia. Namun jika masuk ke tubuh, lintah memang masih bisa hidup seperti di rongga hidung maupun tenggorokan sebelum akhirnya dikeluarkan.

Orang yang digigit lintah atau tubuhnya kemasukan lintah akan membuatnya kekurangan atau kehilangan darah, terutama jika seseorang diketahui memiliki kondisi kurang darah atau anemia.

Kondisi ini juga kadang sering ditemui pada orang-orang yang melakukan terapi lintah pada tempat sembarangan atau bukan oleh ahlinya.

Kekurangan darah yang ekstrem kadang bisa menyebabkan orang pingsan. Selain itu luka bekas gigitan lintah ini juga sebaiknya ditutup agar tidak memicu terjadinya infeksi.


Sumber:
www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar